Cari Blog Ini

ISRS (International Sustainability Rating System)

Pada topik kali ini akan membahas secara singkat mengenai ISRS, sebenarnya saya sudah agak lupa tentang topik ini karena terakhir ikut serta menjadi fasilitator ISRS di sebuah KKKS sekitar tahun 2009 dan 2012. ISRS pada intinya merupakan suatu tools untuk mengukur dan menilai performance suatu organisasi atau perusahaan pada sistem manajemen, HSE dan kualitas. Hampir sama dengan ISO namun lebih kompleks dan mencakup beberapa standar yang telah ditetapkan pada ISO. Beberapa perusahaan migas baik hulu dan hilir telah menggunakan ISRS seperti PT Badak NGL, Total Indonesia, PT Medco E&P Indonesia.  

ISRS terdiri dari 15 proses yaitu (versi terjemahannya/bahasa)
1. Kepemimpinan 
2. Perencanaan dan Administrasi
3. Evaluasi Resiko
4. Sumber Daya Manusia
5. Jaminan Pemenuhan
6. Manajemen Proyek
7. Pelatihan dan Kompetisi
8. Komunikasi dan Promosi
9. Pengendalian Resiko
10. Pengelolaan Aset
11. Manajemen Kontraktor dan Pembelian
12. Rencana Tanggap Darurat
13. Belajar dari Kejadian
14. Pemantauan Risiko
15. Hasil dan Tinjauan 

Setiap proses terdapat sub proses dan pertanyaan - pertanyaan yang akan mendapatkan point apabila auditee dapat menjawab dan memberikan bukti data. Dan setiap proses juga saling terkait misal pertanyaan pada proses 10 akan inline dengan pertanyaan pada proses 11.

Pengalaman saya menjadi fasilitator pada proses 11, kunci sukses pada proses ini adalah ada sampling 3 - 4 kontrak, diutamakan kontrak jasa jenis project dengan kualifikasi high risk. Auditor akan memeriksa proses kontrak tersebut dimulai dari perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi hingga serah terima dan close out. Tidak hanya menilai setiap proses namun juga meminta data - data atau dokumen evidence atas proses tersebut seperti pada perencanaan meminta dokumen rencana pekerjaan yang tercantum pada WP&B, pada pengawasan meminta dokumen CSMS (Contractor Safety Management System).

Contoh pertanyaan di proses 11
Sumber : Dokumen Pribadi

Terima Kasih. Salam Logistics!
Bogor, Juli 2020

Referensi :
2. ISRS 7th Edition Work Book, Best Practice Safety and Sustainability Management, Edisi Bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar